Kamis, 25 Januari 2018

Resiko Penularan Penyakit Menular Seksual Setelah Oral Seks

Hubungan sex yang aman adalah hubungan sex yang dilakukan dengan satu orang dan tidak berganti-ganti pasangan. Salah satu penyakit atau kondisi yang dikhawatirkan terjangkit dari adanya hubungan sex dengan berganti-ganti pasangan adalah adanya infeksi menular seksual terutama jika hubungan yang dilakukan tidak aman maksudnya tidak menggunakan pengaman seperti kondom. Walaupun memang penggunaan kondom juga tidak menjamin 100 persen mencegah terjadinya infeksi menular seksual.

Oral seks seringkali dilakukan pada saat foreplay (pemanasan) untuk bisa meningkatkan gairan serta rangsangan sebelum mencapai klimaks atau puncak kepuasan seksual. Oral seks dilakukan oleh pria dengan cara menjilat vagina wanita ataupun oleh wanita dengan mengulup penis pria. Dalam risiko penularan penyakit, memang oral seks cenderung lebih aman dibandingkan dengan hubungan seksual melalui vaginal ataupun anal. Sebenarnya oral seks aman dilakukan asalkan kedua pasang sehat dan dipastikan tidak memiliki penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual seperti:

  • HPV yang menyebabkan kutil kelamin.
  • Herpes genital.
  • Sifilis.
  • Gonore (kencing nanah).
  • Hepatitis B.
  • Klamidia.
  • HIV-AIDS.
  • Dan sebagainya.

Resiko Penularan Penyakit Menular Seksual Setelah Oral Seks_
image source: dailystar.co.uk

Bila salah satu pasangan memiliki risiko atau telah mengidap penyakit yang telah disebutkan diatas, untuk meminimalisasi penularannya adalah dengan cara:
  • Penggunaan kondom.
  • Vaksinasi HPV dan hepatitis B.
  • Tidak menggosok gigi sebelum oral seks karena berisiko terjadi perdarahan pada gusi.
  • Tidak ejakulasi (mengeluarkan cairan sperma) di mulut wanita.

Dari yang telah disebutkan diatas, pencegahan yang terpenting adalah hindari hubungan seksual dengan cara apapun dengan pasangan yang riwayat seksualnya tidak diketahui atau berisiko misal bergonta-ganti pasangan atau dengan PSK.

Cara Meminimalisasi Penularan

Penularan penyakit bisa diminimalisasi dengan menggunakan alat pelindung seperti kondom. Untuk wanita, bisa memakai dental dam, lembaran lateks yang kerap dipakai oleh dokter gigi. Alat ini bisa didapatkan di apotek.

Jika sulit menemukannya, Anda bisa membuatnya sendiri memakai kondom. Caranya, gunting kondom secara memanjang hingga menjadi lembaran. Buang bagian ujung dan pangkal kondom jika diinginkan. Jika tidak menyukai rasanya, Anda bisa memakai kondom yang memiliki rasa.

Sebelum melakukan seks oral, hindari menggosok gigi karena bisa menyebabkan gusi berdarah dan goresan kecil pada mulut. Penyakit lebih mudah menular dengan adanya luka dalam mulut. Maka pastikan kondisi mulut dalam keadaan sehat, seperti tidak ada sariawan atau luka.

Bagi para pria, sebisa mungkin hindari melakukan ejakulasi di dalam mulut wanita. Dan yang terpenting adalah hindari melakukan seks oral dengan orang yang riwayat seksualnya tidak Anda ketahui.

Melakukan vaksin juga bisa dilakukan untuk meminimalisasi risiko tertular hepatitis B dan infeksi HPV.

Untuk menghindari penyakit menular seksual, ada baiknya untuk rutin memeriksakan diri ke dokter. Ajak pula pasangan Anda mengecek kesehatannya demi memperoleh kehidupan seksual yang sehat.

Berdasarkan Pertanyaan: Hallo dok, saya mau bertanya. Saya baru sekali melakukan oral seks kepada pasangan saya dan cuma 1 pasangan saja dok. Apakah ada resiko penyakit yang menular?

1 komentar so far


EmoticonEmoticon